Minggu, 22 Maret 2015

Vacation @Sari Ater

Kali ini kami akan berlibur ke Sari Ater. Sebelumnya kami pernah kesana saat kantor bunda mengadakan family gathering dan saat usia kakak baru 1,5 tahun dan sekarang usia kakak 5,6 tahun.

Persiapan sudah dilaksanakan dan kami berangkat. Kami berangkat pukul 06.00 wib karena untuk menghindari macet tetapi sampai dilokasi malah kepagian hehehe....
Memang seh selain untuk menghindari macet rencananya mo berlama-lama disana. Menikmati air hangat yang gratis...tanpa harus dimasak dahulu. 

Kami melalui Tol Cipularang dengan keluar di pintu tol Sadang, dengan mengikuti petunjuk yang ada di GPS kami melewati Situ Wanayasa. Akhirnya kami parkir sebentar di pinggir jalan untuk melihat daratan yang ada di tengah situ dan narsis hehehe... 


Pukul 09.30 pun kami tiba, kami membeli tiket untuk beberapa orang dewasa dan anak-anak. Ternyata tidak ada tiket anak-anak, anak yang diatas 3 tahun dikenakan tiket dewasa. Tiket sekarang hampir sama dengan tiket comuter line dimana nanti setelah pulang anda busa menukarkan tiket tersebut dengan deposit sebesar Rp. 10.000,-. Info, tiket masuk untuk weekend dewasa Rp. 30.000,-/orang dengan tiket mobil Rp. 25.000/orang.

Masuk ke dalam area parkir, kami bertanya ke tukang parkir letak kolam rendam pulosari. Kami memilih kolam rendam pulosari karena ada fasilitas waterboom (seluncur) untuk anak-anak. Kata tukang parkir "silahkan bapak parkir di parkir timur" alias parkiran di area belakang, karena kalo parkir di parkiran utama jaraknya cukup jauh ke kolam pulosari.

Tiba di depan kolam pulosari, kami pun membeli tiket. Tiket masuk kolam rendam ini (weekend) Rp. 27.000.-/orang. Terus kami memilih lokasi yang nyaman untuk meletakan barang, sebenernya ada seh tempat penyewaan loker tapi kami memilih tidak menyewa itu karena kami membawa anak balita dimana harus cepat mengambil perbekalannya.
Bagi anda yang akan berendam air panas di Sari Ater, anda bisa memilih kolam rendam dengan beberapa HTM yang berbeda. Atau anda juga memilih kolam rendam gratis di sepanjang sungai yang mengalir di dalam sari ater.

Selain kolam rendam juga ada beberala area permainan seperti  : kuda tunggang, perahu angsa, dan benerapa area permainan anak-anak dengan harga yang cukup murah.




Selesai berendam kami berjalan-jalan sebentar untuk melihat keramaian yang ada. Eh tidak taunya ada kebun strowberry dan si kakak pun langsung aja masuk... Strowberry adalah buah favorit kakak apalagi saat diinfokan kalo bisa petik sendiri.

Selesai sudah liburan kami saat ini dan kami pun pulang, eh tidak lupa kami membeli nanas yang jadi ciri khas kota Subang.

Minggu, 15 Maret 2015

Memburu Pindang Gombyang

Ngobrol-ngobrol dengan kakak ipar saat waktu liburan di rumah nenek ada informasi menarik, dia bilang ada kuliner asik khas daerah pantura yang sudah jarang ditemui. Dan kuliner ini juga sering diburu oleh pecinta kuliner di Indonesia. Namanya Pindang Gombyang. Dalam benak pikiranku juga ada nama kuliner betawi yang hampir sama yaitu Pindang Bandeng dengan ciri warna kuahnya hitam dengan aroma jahe yang kuat.

saya coba tanya dengan kakak ipar, dimana lokasi yang biasa menjual kuliner itu. Sang kakak pun menjelaskan detai lokasinya. Dan sayapun coba menawarkan bunda untuk memburu kuliner itu "PINDANG GOMBYANG".

Singkat cerita rombongan pun berangkat untuk berburu, dan rupanya tidak mudah mendapatkan lokasi yang diceritakan oleh sang kakak. Mendekati daerah pesisir kami menjumpai para pembuat perahu disepanjang jalan menuju pesisir pantai.



  Setelah memperhatikan jalanan yang dilalui, akhirnya kami menemukan lokasi yang diceritakan. Rupanya kuliner itu ada di sebuah rumah makan bernama *onarama. Rumah makan tersebut mempunyai areal parkir yang cukup luas dengan saung-saung berukuran sedang yang terdapat diatas kolam. Selain saung yang ada diatas kolam, mereka juga mempunyai ruangan besar yang sepertinya diperuntukan buat pengunjung dengan jumlah besar.

Setelah memilih saung, bunda pun memilih menu yang diburu dengan berbagai teman menu itu. Ini dia tampilan si PINDANG GOMBYANG.





Saking asyiknya bersantap saya lupa bertanya kepada si pengelola Rumah Makan tentang cerita si PINDANG GOMBYANG.

Ke Museum Zoologi Bogor



Jalan-jalan sama kakak naik kereta api ke Bogor. Tiba di Bogor malah linglung mo kemana hehehe... Karena niat awalnya cuma mo naek kereta doang karena kakak belom pernah naik kereta. Setelah makan siang di *FC Taman Topi dan nanya ke "bagaimana kalo ke museum zoologi", akhirnya kami sepakat untuk kesana. Dan didalam angkot pun si kakak nanya kalo di museum zoologi itu ada apa aja?

Kami pun tiba di Kebun Raya Bogor yang juga sebagai pintu masuk Museum Zoologi Bogor. Setelah membayar tiket sebesar Rp. 14.000,-/orang (ternyata kakak tidak kena tiket a.k.a FREE). Kami menuju Museum yg letaknya kurang lebih 200 meter dari pintu masuk. Bagi anda yang ingin ke Kebun Raya Bogor dengan menggunakan moda transportasi umum dan dimulai dari stasiun bogor anda bisa melanjutkan dengan naik angkot no. 02 dan turun didepan Kebun Raya Bogor. 

Didalam museum tampaknya si kakak terkagum-kagum dengan koleksi museum sampai bertanya "koq hewannya ga ada yg hidup?". hehehehe...
Dan ternyata tempat ini banyak memberi pelajaran buat si kakak dan aku juga. Banyak hewan yang ada di Indonesia yang sudah dikatagorikan LANGKA. 





Senin, 09 Maret 2015

Naik Kereta Api (Comuter Line)



Ada rencana untuk ajak kakak merasakan sarana transportasi yang ada. Kebetulan kakak belum pernah naik kereta api, akhirnya itu jadi target liburan minggu ini "Jalan-jalan Naik Kereta Api".

Waktunya pun tiba untuk ajak kakak naik kereta api tapi untuk kali ini bunda tidak bisa ikutan karena bunda harus ambil Laporan Perkembangan Anak di sekolah kakak hehehe.... (Yang punya LPA malah jalan-jalan).


Naik kereta api kali ini dengan tujuan Bogor, biar jalan-jalannya lebih enak dan lebih lama di kereta, kami naik dari stasiun Jakarta - Kota (BEOS). Dari rumah kami naik kendaraan umum di lanjutkan dengan naik Transjakarta dengan tujuan akhir Halte Busway Jakarta. Turun dari halte busway kami meleati Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) tapi ini bukan jembatan melainkan Terowongan. setelah melewati terowongan dan naik tangga sedikit sampailah kami di Stasiun Jakarta - Kota.

Memasuki Stasiun Kereta kami langsung masuk kedalam antrian untuk memebeli Tiket Ketera Api. Sedikit cerita untuk stasiun ini dan juga sekalian edukasi kakak kalo stasiun itu salah satu stasiun tertua yang ada di Indonesia dan juga semua keberangkatan kereta dimulai dari stasiun ini. Dan stasiun ini juga punya cerita sendiri buat ku. Sekolah ku (SMP dan SMA) letaknya tidak jauh dari stasiun ini. Istilah orang betawi hanya selemparan batu.

Setelah membeli tiket harian berjamin (model pembelian tiket comuter line sekarang) kami memasuki stasiun dan langsung menuju jalur 12 yang merupakan jalur untuk kereta tujuan bogor. Dimana nanti setelah tiba di tujuan tiket ini bisa dikembalikan dan kita akan mendapatkan uang. Atau bisa juga disimpan sebagai cindramata hehehe... Kakak sangat terkesan dengan perjalanan ini, sepanjang jalan banyak pertanyaan yang dilontarkan olehnya dan dengan sabar akupun menjelaskannya. Aku juga sangat kagum dengan layanan kereta saat ini. Interiornya bersih dan pengaturan penumpangnya pun juga baik. Hebat pak jonan...






Senin, 02 Maret 2015

Makan Siang dan Mancing @Mang Ajo, Karawang



Rencananya akan mengantar ibu pulang ke rumah di daerah jatibarang - indramayu. Persiapan (packing-packing) pun sudah dieksekusi oleh bunda dimalam harinya. Sudah 1 minggu ibu mengiap di rumah kami untuk menegok cucu-cucunya yang cantik

Sang Cucu si nenek


Setelah persiapan dirasa cuku kamipun bergerak (kayak pasukan aja....) kami berangkat agak siangan sekitar jam 11 siang dan belum setengah perjalanan (masih di tol Cikampek) perut sudah mengirim sinyal untuk diisi. Akhirnya setelah diskusi sebentar dgn bunda kami belok kiri keluar tol karawang barat menuju rumah makan & pemancingan Mang Ajo.

Sekedar info saja jikalau anda ingin menuju Rumah Makan dan Pemancingan Mang Ajo, anda akan mudah menemuinya. Bila anda memalu Tol Cikampek, anda harus keluar di karawang barat, dan anda  hanya lurus saja kurang lebih 2 km anda akan sudah bisa melihat dengan jelas Plang Nama tempat tersebut. Posisinya ada di sebelah kanan jalan.

Di rumah makan Mang Ajo itu ada 2 tempat parkir, yg pertama di area luar/depan letaknya dipinggir jalan dan yg kedua ada dibagian belakang rumah makan itu. Kami memilih tempat parkir yang ada dibelakang dimana parkiran tersebut cukup teduh. Memasuki area rumah makan, anda akan melihat kolam-kolam ikan besar yang banyak dan dikelilingi oleh saung-saung kecil.

Ternyata kolam ikan itu dibedakan menurut jenis ikan yang ditanam, ada kolam ikan mas dan kolam ikan nila jadi anda harus memilih saung yang dipinggir kolam ikan yg mana untuk memancing. Kami pun memilih saung yang agak rindang dan dekat permainan anak-anak.

Untuk urusan menu, jadi urusan bunda dan nenek. Ikan Gurame Asem Manis, Karedok, Tempe Penyet, Tempe Mendoan, Tahu, Pepes Ikan Mas, Sayur Asem dan Pete (menu istimewa) jadi pilihan makan siang kami. Dan tidak lupa es kelapa mudanya.


Makan siang @Mang Ajo, Karawang
Mancing Mania hehehe @Mang Ajo, Karawang
 
 Mancing Mania hehehe @Mang Ajo, Karawang