Senin, 28 Januari 2013

Gowes "Martabak Ride" - AA Bike Anniversary

Dapet informasi dari millis tetangga kalo tgl 27 Januari ada acara hajatan ulang tahun toko sepeda terkenal dan millis group sepeda ternama di Cikarang. Toko sepeda itu adalah AA Bike dan milis groupnya CikarangMtb. Mereka ulang tahun yang ke-4. Kedua nama itu cukup terkenal dan disegani di Cikarang dan orang yang ngaku tinggal di Cikarang pasti kenal dengan dua nama ini.

Acara ulang tahun ini digelar dengan menggelar lomba foto, coaching clinic dan offroad ride 30km dan diberi nama MARTABAK RIDE.

Seperti tahun kemaren pada saat ulang tahun yang ke-3, tahun ini pun kami mendaftar dan mengikuti gelaran acara ini. Kami berempat (saya, pak guru, om agus dan om martin) mendaftar dengan nama koskas cikarang.
Pada saat pendaftaran, semua peserta diberikan no peserta dan peta. Namun peta tidak dapat dibaca dengan jelas dan pihak panitia pun memberikan info kalo peserta boleh melewati jalur lain atau tidak berpatokan dengan peta.
Peserta sudah berkumpul di depan AA Bike, sesuai dengan jadwal yang tertulis pada leaflet bendera star dikibarkan pukul 07.16 dengan Tim terdahulu SIMBA dari showa tim kami melakukan star pada urutan ke-11 Rute offroad ulang tahun AA Bike kali ini melewati Deltamas - Sukamahi - Penyeberangan Eretan Cibeet - Wana Kerta - Bukit San Diego Hills - Wanasari - Parean Lebak/Hegar Mukti - kembali ke AA Bike..... dengan jarak tempuh ±30 km. 

Trek sebelum penyeberangan sangat menyiksa, jalan berlumpur menjadi halanan buat semua peserta. Semua sepeda tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya, semua didorong karena jalan berlumpur dan ban pun berubah ukurannya jadi donat dan sepatu jadi tebal alasnya.

Trek sepanjang 30 km melewati 3 pos, dimana setiap Tim harus berfoto ria di setiap pos dan foto-foto tersebut harus diserahkan kepada Tim Rusuh (paniti) pada saat finish. Hal tersebut dilakukan sebagai verifikasi kalo setiap Tim melewati pos yang ditentukan.

Karakter trek pada setiap pos sangat berbeda. Dimana tantangan/hamabatan paling sulit pada saat menuju pos 1 (penyeberangan eretan sungai cibeet). Waktu menunggu untuk giliranpun jadi halangan. 

Pemenang lomba ini ditentukan dengan ketepatan waktu. Tim yang mampu menempuh jarak 30 km dengan waktu mendekati waktu yang ditetapkan oleh Tim Rusuh (panitia) atau selisih tipis, maka dialah yang ditentukan sebagai pemenang.

Untuk waktu tempuh, tim kami mencatatkan waktu paling lambat dan paling terakhir masuk finish. Karena semua sepeda anggota kami mampir dahulu di tempat pencucian mobil untuk men-steam sepeda yang belepotan.

Akhirnya, pukul 13.30 kami pun sampai di finish dan tidak basa-basi langsung menyantap makanan yang disediakan panitia.










Sabtu, 26 Januari 2013

Gowes Cibarusah - Curug Cigeuntis

Kami (saya, Pak Guru dan Om Agus) merencanakan akan gowes ke Prasasti Batutapak, lokasi yang pernah saya kunjungi minggu lalu seorang diri. Pagi itu kami janjian di ruko MBJ sebagai tikum pemberangkatan, setelah Om Agus disusul Pak Guru yang datang dan ngasih info kalo rombongan sepeda yang ada di blok perumahannya akan berencana gowes ke Curug Cigeuntis dan pak guru menyarankan kita-kita untuk bergabung sekalian mendampingi secara kita-kita pernah kesana. Berembuk sebentar dan akhirnya diputuskan untuk gabung.

Setelah nunggu menunggu, peserta pun datang satu persatu dan akhirnya berangkat juga dan jam di handphone menunjukkan 07.02 WIB. Dalam hati berfikir kalo berangkat jam segini nyampe disana jam berapa ya?. Sebenernya seh ga ada target waktu yang mo dicapai tapi kalo kita berangkat agak pagian disananya bisa istirahat lebih lama dan untuk pulangnya pun ga kemaleman.

Jalur gowes yang akan dilalui dimulai dari Cigutul sesampai Cibenda ada jembatan kecil belok kanan ke arah Ds Nagacipta dan Bojongmangu. Setelah Kantor Kecamatan Bojongmangu kami belok kiri untuk nyebrang menggunakan perahu eretan ke jalan Pengkalan.

Setelah berjam-jam nge-gowes akhirnya nyampe juga di cigeuntis, setelah melewati jembatan kecil yang merupakan batas kawasan hutan wisata cigentis. Cerita sedikit soal Curug Cigeuntis yang berada di Gunung Sanggabuana-Kerawang, konon ceritanya dulu  daerah ini daerah kering  menetaplah seorang putri cantik bernama nyi gentissari yang  saat itu  ingin mandi, ketika itu datanglah seorang wali menyebarkan agama islam dan memohon kepada yang maha kuasa  memberikan air, dengan sekejap turunlah  air terjun  dengan sangat besar sehingga nyi gentisari mandi  dan  berikrar masuk islam.

Mulai dari sana cerita itu berkembang  dan banyaklah  orang menetap di kawasan kaki curug dan pengunjung berdatangan dari berbagai penjuru mandi air terjun dimaksud  dengan tujuan berbeda yang katanya mengandung khasiat dan keramat dengan mitos bisa  mempercepat jodo. Begitulah cerita yang beredar di masyarakat sekitar Gunung Sanggabuana.

Langit di Gunung mulai gelap dan rintik-rintik hujan mengguyur kami saat beristirahat di gerbang Waterboom Curug Cigeuntis, untuk mengejar waktu istirahat yang panjang kami melanjutkan gowes ditengah hujan gerimis dan hanya 10 menit untuk narsisan bareng-bareng.

Selepas gerbang waterboom, jalan menuju Curug Cigeuntis menanjak sampai dengan pintu gerbang Curug Cigeuntis disinilah penyiksaan dimulai. Tanjakan demi tanjakan kami nikmati dengan iklas dan masih dapat dinikmati dengan nyaman tanpa harus TTB karena jalan masih beraspal namun setelah desa terakhir (desa Sanggabuana) permukaan jalan sudah berubah yang tadinya aspal menjadi berbatu+tanah. Formula yang kami gunakan untuk menikmati jalan adalah GCD ( gowes campur dorong) karena jalanan licin seetelah dibahasi hujan gerimis dan tanjakannya yang muangtabs. Akhirnya tepat jam 13.15 kami tiba di gerbang curug cigeuntis. Setelah bayar tiket dan foto-foto sejenak kami lanjutkan mendorong sepeda ke warung yang bakal jadi tempat persinggahan.

Nyampe diwarung, sebagian rombongan bersih-bersih sebentar cuci kaki dan muka bekas semprotan lumpur dari roda. Dan yang lainnya memesan makanan dikarenakan lapar yang tak tertahan. Istirahat, makan dan sholat selesai rombongan bergerak ke curug untuk bernarsis ria, sedangkan saya tetap diwarung untuk istirahat (tidur siang) hehehe... Sambil mendinginkan dengkul yang overheat.

Arah pulang kami tidak melewati jalan Pangkalan namun kami berbelok ke Cariu-Bogor karena direncanakan pulangnya kami tidak akan nge-gowes sampe rumah, kami akan loading angkot aja karena sebagian rombongan sudah menyerah.

Pas adzan magrib kami tiba, lelah menghantui anggota rombongan. Gowes ini merupakan gowes perdana bagi rombongan yang kubawa dan juga dalam program wisudawan goweser komplek perumahan mereka, hahahaha ada-ada saja pak...














Senin, 21 Januari 2013

Hunting bareng KOMFAC, 19 Januari 2013

Sum
Hari ini Sabtu, 19 Januari 2013 janjian bareng KOMFAC (komunitas fotografer amatir cikarang) untuk hunting dengan tema "Nenekkoe memasak + kalau cucunya dateng" dimana lokasi hunting bertempat disalah satu rumah member KOMFAC Om Gardin. Lokasi rumah doi ternyata di daerah setu yah... Ga terlalu jauhlah dari rumah.

Berdasarkan postingan dari Om Irawan di Group FBnya KOMFAC sebelum menuju TKP semua berkumpul di meeting point di depan STTD jam 09.00 - 09.30 WIB. Dan hunting dimulai jam 10.00 - 12.00. Saya pun mengatur rencana pemberangkatan.

Cerita sedikit tentang hoby ku yang satu ini, haby ini salah satu hoby ku selain sepedahan. Sebenernya ini ga hoby-hoby banget, ini hanya sekedar aja. Jadi untuk nambah informasi yah gabung sama komunitas yang ada di sekitar rumah aja.

Aku berangkat dari rumah jam 07.00 sekalian antar aileen ke sekolah. Setelah aileen diantar aku lanjut ke TKP. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan karena harus motong jalan dikarenakan masih ada jalan yang tergenang air aku pun tiba di depan STTD Cibitung. Ternyata aku datang kepagian jam di hape menunjukkan 08.15 WIB 45 menit lebih awal dari waktu yang ditentukan Om Irawan.

Setelah beberapa menit menunggu aku dijemput Om David untuk menuju lokasi hunting. Sampai juga aku dirumah Om Gardian yang punya lokasi hunting dan ternyata sudah ada beberapa teman yang sudah datan dan beberapa lama kemudian member yang lain pun datang. Kurang lebih jam 11 siang Om Irawan dateng bersama rombongannya sebanyak 5 orang (om benny, om nurhadi, om gendon dan om ayouk).

Setelah member kumpul, diawali dengan ngobrol sedikit ngalor-ngidul akhirnya semua member mengeluarkan "senjata"nya masing-masing. Aku jadi minder setelah semua member mengeluarkan kameranya. Dari kamera yang ada ternyata hanya punyaku yang dibawah rata-rata.

Untuk konsep pemotretan pertama, lokasi dapur dengan model seorang ibu yang bekerja didapur. Dapur ini sangat klasik sekali, ruangan dipenuhi dengan asap yang berasal dari tungku dan ada sinar matahari yang masuk dari celah-celah genteng sehingga menimbulkan efek roll yang bagus sekali dan natural.

Konsep yang kedua adalah dengan obyek seorang laki-laki tua yang sedang merapihkan jala didepan rumahnya. Lokasi ini diluar ruangan jadi sangat banyak cahaya.

untuk kali ini saya puas sekali, senior-senior di KOMFAC sangat sabar sekali menjelaskan dan menguraikan trik-tirk dalam fotografi.



Jumat, 18 Januari 2013

Jakarta Darurat Banjir, 17 Januari 2013


Hujan mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya dari malam hari hingga siang. Hampir seluruh wilayah Jakarta terendam air, lalu lintas di ibukota jadi korban, lalu lintas kereta api pun kena imbasnya. Dan boleh dikatakan Jakarta saat itu lumpuh, sampai-sampai tempat ngantornya presiden kita Istana Negara pun kebagian juga. Dan pemerintah pusat pun mengumumkan status Jakarta Darurat Banjir.

Kejadian ini hampir sama seperti pada tahun 2007 dan banyak yang bilang ini banjir 5 tahunan suatu siklus yang wajar. Gile juga....

Tidak cuma lalu lintas jalan raya dan rel kereta api, lalu lintas selular pun terhambat. Banyak sinyal yang "lemot" sehingga telekomunikasi terganggu. Dan saat itu semua status jejaring sosial tertulis status yang sama. Semua mengeluh soal banjir dan memberi semangat untuk korban banjir.

Tol dalam kota terendam banjir

Salah satu icon Jakarta terendam banjir dan sampai malam hari pun banjir itu belum surut juga.

 Jl. Thamrin lumpuh total

Banyak sebab dari kejadian ini, kalo seluruh masyarakat sudah tidak peduli dengan lingkungan/alam jangan pernah menyalahkan alam apabila alam juga sudah tidak peduli dengan kita. Dan dari kejadian ini diberitakan 5 orang tewas dan 15 ribu orang lebih mengungsi. Ini harus menjadi bahwan evaluasi kita, kalo kita haruslah peduli dengan lingkungan sekitar dengan menjaga kelestarian dan kebersihan.

sumber foto : detiknews.com

Jumat, 11 Januari 2013

Perpanjangan STNK

Besok tgl 12 Januari 2013 pajak STNK motorku habis dan harus diperpanjang kembali. Untuk menghemat waktu hari ini aku cuti untuk proses perpanjangan STNK karena hari sabtu besok aku ada kegiatan.

Aku berangkat dari rumah seperti biasa (maksudnya jam berangkat sama seperti pergi ngantor), jam 08.30 WIB aku sudah sampai di kantor SAMSAT Kab. Bekasi di daerah Pasir Gombong-Cikarang. Setelah parkir motor dan lain sebagainya aku menuju loket untuk minta formulir perpanjangan. Formulir sudah diterima, aku menuju meja yang memang sudah disediakan oleh kantor SAMSAT untuk mengisi formulir yang aku minta tadi. Sebelum ke loket untuk ambil formulir, aku ditawari oleh tukang parkir "pak, mo dibantu prosesnya". Baik sekali tukang parkir itu? Pikirku... Tapi tentunya bantuannya ga gratis lah... Masa seh dah ngambil cuti prosesnya masih dibantu orang lain.

Cerita si tukang parkir yang baik hati pun selesai sudah. Aku lanjutkan mengisi formulir yang sudah kuminta tadi. Seletal kuisi lengkap dan melampirkan dokumen pendukung, aku kembali ke loket untuk memastikan kalau dokumen pendukung sudah lengkap. Setelah dinyatakan lengkap aku diminta untuk menuju loket PENDAFTARAN guna menyerahkan dokumen tadi. Pada loket PENDAFTARAN aku menyerahkan dokumen dan diminta untuk menunjukkan BPKB Asli. Setelah kuserahkan dokumen yang diminta aku diberikan no antrian.

No antrian sudah didapat, waktunya untuk menunggu panggilan. Sambil menunggu panggilan aku melihat situasi bagian dalam kantor SAMSAT, didalam kantor ini aku bilang nyaman. Beberapa fasilitas tersedia, seperti tempat bermain anak, loket antrian untuk ibu hamil/manula/orang cacat, Wi-Fi, lemari pendingin air gratis, koran Harian Pelita yang bisa diambil gratis dan ruangan ber-AC.
 fasilitas Wi-Fi dapat diakses
tempat bermain anak
koran yang bisa dmiliki secara gratis

Hampir satu jam menunggu, akhirnya dipanggil juga. Aku menuju loket yang disebukan dalam panggilan. Petugas menyebutkan biaya yang harus dibayar totalnya Rp. 233.000, aku menyerahkan uang sebesar Rp. 235.000, setelah kubayar meninggalkan loket karena aku pikir uang kembalian tidak dikembalikan, eh ternyata namaku dipanggil lagi karena ada kembalian pembayaran. Wuih... Benar-benar berubah, kejujuran adalah yang utama.

Setelah pembayaran selesai aku keluar untuk menunggu panggilan di loket Penyerahan STNK. Pukul 09.51 namaku dipanggil. Akhirnya selesai juga penantian di loket Penyerahan STNK.

Dan yang perlu diperhatikan untuk proses perpanjangan STNK, ga perlu menggunakan calo atau jasa orang lain. Urus aja sendiri gampang koq dan tempatnya nyaman. Cuma sabar aja kuncinya dan bikin kesibukan sendiri waktu menunggu panggilan.

Dan satu lagi, petugas dan kantornya juga sudah banyak perubahan. Mungkin karena efek kasus simulator kali yah...

Kamis, 03 Januari 2013

Gowes Cibarusah - Pasir Awi (Prasasti Batu Tapak)


Setelah gowes ke Sukamakmur kemaren (23 Desember 2012), ternyata di Jonggol itu ada sebuah Prasasti, dimana orang menyebutnya Prasasti Pasir Awi atau Prasasti Batu Tapak.

Prasasti Batu Tapak karena tepat diatas batu tersebut tercetak sepasang telapak kaki manusia.


 Penasaran dengan prasati tersebut dan lokasinya, nyoba search di google maps, akhirnya dapat juga. Kalo kita mulai dari SPBU Jonggol (KM 0) ada dua jalan menuju lokasi tersebut.
Pertama, kita menyusuri jalur yang menuju Sukamakmur. Dimana jalan ini lebihnya nyaman karena jalan beraspal dan juga jalan ini lebih dikenal oleh orang banyak.
Yang kedua, setelah melewati KM 0 Jonggol kurang lebih 200 meter belok kanan masuk jalan Singajaya yang nantinya jalan ini pabila ditelusuri akan tembus ke jalan Singajaya – Cibodas.





Berharap pulang akan menikmati jalan aspal, akhirnya saya memilih jalan alternative yang ke dua. Dimana sebelum jalan ini menuju Desa Cibodas saya sudah cukup mengenal jalan ini, namun setelah melewati kantor Desa Cibodas ujian dimulai….

Ternyata jalan yang dipilih cukup menyiksa diri, sepanjang jalan yang dimulai dari Kantor Desa Cibodas adalah jalan berbatu dan menanjak cukup terjal. Dan jalan berbatu ini ternyata sampai pada jalan keluar menuju sukamakmur.



Setelah hamper 4 jam disiksa dengan tanjakan, akhir sampai juga ditujuan PRASASTI PASIR AWI. Tidak tahu sudah berapa banyak berhenti dijalan untuk istirahat, sudah berapa CC air yang disedot dari kantong air untuk menghilangkan dahaga, dan kesunyian jalan yang menemani dan ke”angkeran” hutan lindung Gunung Karang yang menyelimuti gowes hari itu.
Saya mampir sejenak disebuah warung kecil untuk beristirahat dengan memesan segelas teh manis hangat. Pada tukang warung saya nanya sedikit soal letak TKP yang dituju. Dia bilang "ga jauh lagi koq pak, 50 meter lagi juga sampe"

Ok deh kalo gitu, saya rebahan dulu.... kurang lebih 30 menit saya beristirahat di warung itu saya lanjutkan perjalanan menuju TKP....





Akhirnya tercapai juga keinginan melihat Situs Purbakalan PRASASTI PASIR AWI/BATU TAPAK. dan gowes kali ini merupakan gowes di penghujung tahun 2012