Jumat, 29 Maret 2013

Gowes Cibarusah - Cigekbrong (kuliner nasi merah)

Rencana Minggu pagi mo gowes bareng teman-teman yang entah kemana ceritanya karena sudah hampir 4 minggu tidak gowes bareng. Namun pada malam minggu dimulai sore hari hujan turun cukup deras ditambah angin kencang. Dalam pikiranini terbesit ada kemungkinan jalan yang bakal dilewati nanti kalo gowes akan becek. Ah nanti gimana aja deh... Berfikir cuek...

Pagi pun tiba, seperti biasa ruko di Perumahan Mutiara Bekasi Jaya menjadi titik kumpul, Alhamdulillah cuaca pagi itu cerah. Satu-satu teman yang ditunggu pun datang. Disaat menunggu teman, terlihat gerombolan gowes dengan jumlah hampir 20 sepeda. Mereka berhenti didepanku dan menyapa "gowes kemana om?". Aku menjawa asal aja "ke Gn. Batu". 

Setelah ngobrol sejenak ternyata mereka hendah ke arah setu, aku berfikir ada apa di Setu. Kutawari tempat yang lumayan bagus di Jonggol yaitu: Cigekbrong, disana kita bisa wisata kuliner nasi merah dan mandi air pancuran alami yang berkhasiat. Mereka pun menyanggupinya, akhirnya kami sepakat ke Cigekbrong. Dikarenakan salah satu dari mereka sudah pernah ke sana maka aku meminta mereka untuk berangkat duluan sedang aku belakangan saja karena masih harus menunggu teman yang belum datang. 

Kami berangkat dengan jumlah kurang lebih 30 goweser. Jalur yang kami lewati Kp. Limo - Pasar Cibarusah - Cibucil - Jonggol. Dari jalan raya Joggol tepat didaerah Menteng kami belok kiri masuk ke jalan desa Bendungan. Dari sini jalan menanjak dimulai, jalan seperti tidak menanjak kerana tanjakan sangat landai.

Kami susuri jalan ini terus, melewati jalan Jatinunggal - Balekambang - Sukadami. Di Kecamatan Balekambang ada beberapa desa yang sedang melaksanakan pesta rakyat a.k.a. Pemilihan Kepala Desa. Salah satu pesta demokrasi yang ada di Indonesia. Ada beberapa lokasi TPS Pilkades yang berada dipinggir jalan dan tidak mempunya lokasi parkir yang luas, sehingga para pemilih yang datang me-markir kendaraanya dipinggir jalan. Dan bisa ditebak akibatnya "macet".

Dari titik berangkat saya berada dirombongan paling belakang dikarenakan menunggu salah seorang teman yang belum datang dan juga sekalian dijadikan sebagai tim sapu. Masuk di jalan Bendungan ternyata saya sudah melewati beberapa goweser yang tadi lebih dulu berangkat duluan. Kontur jalan yang terlihat datar padahal menanjak landai cukup membuat mereka terlena. Memang bagi mereka yang belum pernah melewati jalan ini akan mencoba untuk sprint namun lama kelamaan speed akan berkurang karena jalan menanjak. Dan tenaga habis terpakai.

Akhirnya kami pun tiba di TKP, terus nyari tempat yang agak rindang untuk parkir sepeda dan bale-bale untuk mendinginkan dengkul yang sedikit overheat. Ngobrol ngalor ngidul dengan goweser yang lain sambil menuangkan nasi merah dipiring ditambah 2 potong tempe goreng dan sepotong ayam goreng serta semangkun sayur asem menjadikan suasana semakin ndeso..... Di Cigekbrong ini ada sedikit kisah bahwa air yang mengalir disekitar tempat ini mempunyai khasiat. Dan karena kisah tersebut banyak goweser yang menyempatkan untuk mandi.

Siangpun sudah membuat panas udara sekitar, kami pun bersiap-siap pulang. Jalur pulang yang kami lalui menyusuri jalan Cigekbrong Ds Balekambang yang nanti akan tembus ke penyebrangan Sungai Cipamingkis. Setelah penyebrangan dilewati kami susuri pinggiran saluran irigasi yang melewati RM Jatinunggal dan akhir tembus di belakang Pasar Cibarusah.






Jumat, 22 Maret 2013

Rumahku Istanaku


Perlu waktu lama untuk memikirkan rencana ambil KPR saat itu karena penghasilan yang jadi perhitungan. Akhirnya setelah konsultasi sana-sini rembukan dengan pacar diputuskanlah untuk mengajukan KPR. 

Tepat 13 Maret 2006 (7 tahun yang lalu) aku menandatangani akte kredit KPR untuk waktu 10 tahun kedepan. Dengan pertimbangan sendiri kuambil rumah mungil dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dengan sebuah ruang tamu, type yang tersedia di perumahanku saat itu hanya ada dua model : type 22/60 dan 29/60. Aku memilih type 29/60 supaya kalo nanti ada renovasi biayanya ga terlalu tinggi. Karena luas tanah sisa pada bagian belakang tidak terlalu luas.

Dalam memilih rumah ini aku juga agak sedikit lebay, bukan hanya type saja yang menjadi pilihan nomor rumahpun dijadikan pertimbangan. Nomor rumah ini juga sedikit menarik blok C7 No.4. angka ini aku artikan 7 bersaudara anak ke-4 yang kebetulan aku dan istriku  anak ke-4 dari 7 bersaudara. Hehehehe.... memang aneh dunia... lebaydotcom

Kau sangat berati bagi ku
kau menjadi tempat berlindungku
di saat hujan dan teriknya matahari

di dalamnya terdapat keluarga yang slalu melindungi ku…….
menjaga ku …….
merawat ku …….

oh..rumah ku
kau akan menjadi tempat yang terbaik bagi ku

karya : alda nurhaliza rizqia

 penampakan awal
penampakan sekarang
 halaman depan

Rabu, 13 Maret 2013

Gowes Cibarusah - Situ Cibeureum (Grand Wisata)


Mencoba lagi ketempat yang baru, biasanya kalo gowes kearah selatan tapi sekarang dah 3 mingguan bergeser ke arah barat. Dan memanfaatkan tanggal merah bulan ini aku berujuan untuk ke Situ Cibeureum yang ada di belakang perumahan Grand Wisata Tambun. Situ Cibeureum ini juga menjadi salah satu icon buat para goweser di sekitaran Bekasi. Lokasi ini terletak di perbatasan Ds. Lembang Jaya Kec. Tambun Selatan dengan Ds. Lubang Buaya-Cijengkol Kec. Setu. Awalnya sih tempat ini tidak terlalu ramai dan jarang dikunjungi, namun seiring jaman dan juga trend sepedahan mulai menjamur maka tempat ini menjadi tujuan para goweser apalagi weekend ramai sekali goweser yang datang.

Rencananya mo ngajak teman untuk ke sana tapi sampai malam tiba ga ada kabar yang mo ikut. Ya sudah deh kalo gitu gowes sendirian lagi.  Jam 06.17 kusudah menyusuri Jalan Raya Cibarusah yang kearah Serang. Tepat di depan gerbang perumahan Mega Regency aku belok kiri menyusuri jalan kecil yang akan tembus di sekitaran perumahan Pasir Raya. Dan terus kutelusuri jalan kecil itu hingga masuk ke daerah Cijambe dan Kali Ulu. Dan jalan akan berakhir/keluar tepat didepan perumahan Wahana Cikarang dan kumasih menapaki jalan itu hingga ke CAT (Cibening Adventure Track). Dan terus menyusuri jalan hingga sampai di daerah setu tepatnya belakang perumahan Graha Asri. 




Aku masuk ke jalan utama Perumahan Graha Asri dan keluar di jalan WR Supratman (Kp. Lubang Buaya). Kusebrangi jalan WR Supratman lalu masuk ke jalan kecil yang nantinya akan tembus ke jalan Sengon Raya. Nah kalo sudah masuk ke jalan Sengon Raya anda cukup mengikuti terus jalan ini yang nantinya akan berakhir di tujuan (Situ Cibeureum). Pada tahapan terakhir ini saya disuguhkan jalanan yang berkubang karena bekas diguyur hujan semalam.



Aku tiba di Situ Cibeureum pkl 07.52 walau tadi sempat berputar-putar di perumahan Griya Mustika Asri karena salah jalan. Ramai juga tempat ini, kutelusuri pinggiran Situ yang dijadikan trek sepeda dan juga tempat nongkrong. Setelah puas melihat-lihat kondisi sekitar Situ, kuhentikan kayuhan sepeda untuk beristirahat disebuah saung depan warung Toge Goreng "Pak Nanang/Mpo Geboy". Lumayan jarak yang kutempuh dari rumah ke Situ Cibeureum ini sejauh 22 km.








Pulangnya melewati jalan yang sama seperti berangkat, namun setelah Ds. Sukasejati atau RM Jatirasa saya mengambil jalan ke arah Kali Ulu - Jaya Sampurna - Jl. Pasir Raya - Sempora - Perumahan Puri Persada - Graha Bagasasi (finish). Perjalanan pulang ini tak sempat saya rekam di GPS Logger II, padahal sempat blusukan di daerah Jaya Sampurna mencari jalan ke arah Cibarusah.


Pulang pergi nyasar, kalo orang-orang CikarangMTB bilang "NII" nyasar itu indah. Memang punya kesan tersendiri kalo kita kesasar ga tau jalan.

ini juga goweser

Senin, 11 Maret 2013

Gowes Sendiri Cibarusah - Jalur Jatiasih


Mencoba lagi untuk kedua kali, gowes Cibarusah - Jalur Jatiasih. Hanya sendirian saja, kebetulan teman-teman sedang banyak halangan. Dan dengan sedikit perubahan spesifikasi pada grupset (sebelumnya dengan 7 speed sekarang dengan 9 speed), kumencoba untuk menapaki jalu jatiasih sendirian.

Persiapan seperti biasa saja, berangkat dari rumah pukul 06.30 wib menyusuri jalan Cibarusa – Ciucil – Citra Indah – Taman Buah Mekarsari, disini GPSLogger II saya pause untuk istirahat dan berfoto sebentar di TKP sebagai barbuk.

 dari rumah - Taman Buah Mekarsari

Perjalanan saya lanjutkan kembali menyusuri Taman Buah Mekarsari – belok kanan ke Metland Cibubur – keluar di Jalan Narogong – belok kiri masuk Kota Wisata – Keluar di Jalan Ciangsana – stop di pit ya pitstop. Disini lah biasanya para goweser berkumpul sebelum melahap Jalur Jatiasih yang melegenda. Dan disini pula para goweser bisa sarapan dan berbelanja pernak-pernik sepedah.

Sarapan sudah dan ngobrol sedikit dengan goweser yang lain juga sudah, saatnya melanjutkan ke TKP. Ditengah jalan saya bertemu dengan rombongan goweser yang akan memasuki lintasan JJ, daripada gowes sendirian ga ada temen mending gabung aja.

Lintasan di Jalur Jatiasih ini memang sangat cocok sekali buat para XCers, dimana anda bisa berlati endurance dijalur ini. Tanjakan – turunan serta kondisi lintasan yang asri sangat pas buat para goweser untuk menikmati hari libur dengan bersepeda. Rombongan goweser yang aku ikuti ini ternyata adalah goweser-goweser yang habitatnya di Jalur Jatiasih. Dimana mereka sudah hafal sekali dengan lintasan ini dan mumpuni. Didalam jalur ini ada sebuah warung dimana warung ini dikelilingi pohon bamboo yang membuat cuaca disekitar warung pun menjadi teduh. Cukup lama saya istirahat diwarung ini, karena asyik ngobrol dengan rombongan gowes baru. Ada dari Jejak Adventure, C3, Gowes jahe dll…



Oh ya, ada beberapa tempat yang menjadi legenda atau ICON JJ ini, ada Grand Canyon, Jembatan Gantung. Setelah melahap lintasan di Jalur Jatiasih kami finish di Pitstop. Makan siang dengan nasi+pecel perut terasa kenyang dan cukup mengganti tenaga yang hilang tadi. 

Waktunya untuk pulang pun tiba, saya menyusuri jalan yang sama seperti berangkat, namun setelah Taman Buah Mekasari saya belok kanan masuk daerah Cipeucang – lanjut menyusui jalan yang tidak terlalu lebar ke daerah Mukti Jaya – sempat bertanya ke penduduk sekitar arah ke Nawit (karena bingung) – lanjut lagi ke Nawit/Jembatan Gantung Bambu – Kp. Cikoronjo (Finish).