Mencoba lagi untuk kedua kali, gowes Cibarusah - Jalur
Jatiasih. Hanya sendirian saja, kebetulan teman-teman sedang banyak halangan.
Dan dengan sedikit perubahan spesifikasi pada grupset (sebelumnya dengan 7
speed sekarang dengan 9 speed), kumencoba untuk menapaki jalu jatiasih
sendirian.
Persiapan seperti biasa saja, berangkat dari rumah pukul
06.30 wib menyusuri jalan Cibarusa – Ciucil – Citra Indah – Taman Buah
Mekarsari, disini GPSLogger II saya pause untuk istirahat dan berfoto sebentar
di TKP sebagai barbuk.
dari rumah - Taman Buah Mekarsari
Perjalanan saya lanjutkan kembali menyusuri Taman Buah
Mekarsari – belok kanan ke Metland Cibubur – keluar di Jalan Narogong – belok kiri
masuk Kota Wisata – Keluar di Jalan Ciangsana – stop di pit ya pitstop. Disini
lah biasanya para goweser berkumpul sebelum melahap Jalur Jatiasih yang
melegenda. Dan disini pula para goweser bisa sarapan dan berbelanja
pernak-pernik sepedah.
Sarapan sudah dan ngobrol sedikit dengan goweser yang lain
juga sudah, saatnya melanjutkan ke TKP. Ditengah jalan saya bertemu dengan
rombongan goweser yang akan memasuki lintasan JJ, daripada gowes sendirian ga
ada temen mending gabung aja.
Lintasan di Jalur Jatiasih ini memang sangat cocok sekali
buat para XCers, dimana anda bisa berlati endurance dijalur ini. Tanjakan –
turunan serta kondisi lintasan yang asri sangat pas buat para goweser untuk
menikmati hari libur dengan bersepeda. Rombongan goweser yang aku ikuti ini
ternyata adalah goweser-goweser yang habitatnya di Jalur Jatiasih. Dimana
mereka sudah hafal sekali dengan lintasan ini dan mumpuni. Didalam jalur ini
ada sebuah warung dimana warung ini dikelilingi pohon bamboo yang membuat cuaca
disekitar warung pun menjadi teduh. Cukup lama saya istirahat diwarung ini, karena
asyik ngobrol dengan rombongan gowes baru. Ada dari Jejak Adventure, C3, Gowes
jahe dll…
Oh ya, ada beberapa tempat yang menjadi legenda atau ICON JJ
ini, ada Grand Canyon, Jembatan Gantung. Setelah melahap lintasan di Jalur
Jatiasih kami finish di Pitstop. Makan siang dengan nasi+pecel perut terasa
kenyang dan cukup mengganti tenaga yang hilang tadi.
Waktunya untuk pulang pun
tiba, saya menyusuri jalan yang sama seperti berangkat, namun setelah Taman
Buah Mekasari saya belok kanan masuk daerah Cipeucang – lanjut menyusui jalan
yang tidak terlalu lebar ke daerah Mukti Jaya – sempat bertanya ke penduduk
sekitar arah ke Nawit (karena bingung) – lanjut lagi ke Nawit/Jembatan Gantung
Bambu – Kp. Cikoronjo (Finish).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar